Halaman

Selasa, 09 Februari 2010

Menentukan Skala Prioritas

Seringkali kita bertindak tanpa skala prioritas. Kita mendahulukan mengerjakan pekerjaan yang sebetulnya tidak begitu penting dan menunda pekerjaan lain yang lebih penting. Mungkin saja karena pekerjaan yang tidak begitu penting itu lebih kita sukai daripada pekerjaan lain yang sebetulnya lebih penting. Atau mungkin juga karena pekerjaan yang kurang penting itu lebih mudah dikerjakan ketimbang pekerjaan yang lebih penting. Dengan kata lain kerjakan dulu yang paling mudah, bukan yang paling penting.

Begitu pula dalam membelanjakan uang. Seringkali kita tergoda untuk mendahulukan membeli hal-hal yang kurang penting sebelum yang lebih penting. Kita lebih senang mendahulukan hal-hal yang kita inginkan dan menunda sesuatu yang sebetulnya lebih kita perlukan.

Tanpa kita sadari pola tindakan tanpa skala prioritas yang tepat semacam itu akan merusak kinerja dan strategi yang sudah direncanakan, dan pada akhirnya memperlambat perkembangan bisnis yang kita jalankan.

Dalam bekerja sesungguhnya energi dan waktu yang kita miliki sangat terbatas, demikian pula sumberdaya finansial kita. Pola tindakan tanpa skala prioritas yang tepat bisa membuat bisnis kita inefisien, boros karena hal-hal yang sebetulnya lebih penting tidak terpenuhi secara optimal karena energi kerja, waktu dan sumberdaya finansial kita yang terbatas itu sudah lebih dulu terkuras untuk hal-hal tidak terlalu penting.

Skala Prioritas Berdasarkan Tingkat Kepentingan

Untuk mencegah pemborosan energi, waktu, dan biaya seperti itu, sangat penting bagi pebisnis untuk menentukan skala prioritas yang tepat. Cara paling sederhana untuk menentukan skala prioritas tindakan kita adalah dengan menyusun prioritas berdasarkan tingkat kepentingan. Kita bisa mengurutnya mulai dari yang paling penting sampai yang paling tidak penting. Urutan inilah yang menjadi patokan untuk memutuskan mana yang harus lebih didahulukan dan mana yang harus diakhirkan.

Contoh urutan prioritas:

Prioritas 1 : Paling penting
Prioritas 2 : Sangat penting
Prioritas 3 : Penting
Prioritas 4 : Cukup penting
Prioritas 5 : Tidak begitu penting
Prioritas 6 : Kurang penting
Prioritas 7 : Tidak penting
Prioritas 8 : Sangat tidak penting
Prioritas 9 : Paling tidak penting

Kita bisa menggunakan urutan prioritas di atas untuk menentukan pekerjaan harus diselesaikan lebih dulu, atau dalam membelanjakan uang anda bisa menggunakannya untuk menentukan untuk kebutuhan apa saja yang harus didahulukan dalam anggaran belanja anda.

Dengan begitu kita bisa memastikan bahwa energi kerja, waktu dan sumberdaya finansial kita yang terbatas itu termanfaatkan secara lebih optimal, lebih efektif dan lebih efisien bagi kemajuan dan pertumbuhan bisnis kita.
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Menentukan Skala Prioritas"

Posting Komentar