Halaman

Latest Posts

Selasa, 16 Februari 2010

5 Cara Efektif Mendatangkan Trafik Gratis Ke Web Bisnis Anda

Jika anda memiliki sebuah website untuk mendukung bisnis anda, atau anda memang menjadikan website sebagai outlet online bisnis anda (di mana konsumen bisa memilih dan memesan produk atau jasa anda), salah satu pekerjaan rumah anda yang terpenting adalah menciptakan trafik yang tinggi bagi web anda tersebut.

Trafik adalah istilah yang dipakai untuk menyebut tingkat kunjungan ke website. Trafik adalah urat nadi website anda. Tanpa trafik yang signifikan, website anda akan kehilangan manfaatnya.

Bagaimana pun untuk mendatangkan pengunjung sebanyak mungkin memerlukan upaya pemasaran. Anda bisa mempromosikan website anda melalui periklanan di situs-situs populer atau iklan pay per klik. Tapi tentu saja anda harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Posting kali ini akan membahas beberapa cara yang bisa anda gunakan untuk mendatangkan trafik cukup tinggi tanpa harus mengeluar biaya, alias gratis. teknik cukup berhasil untuk banyak blog dan website. Anda bisa mencobanya untuk mendongkrak trafik website anda.

Setidaknya ada lima cara yang bisa anda lakukan:

1. Bergabung dan bertisipasi Aktif dalam forum-forum diskusi
Forum-forum diskusi biasanya membolehkan anda untuk memposting komentar, tanggapan, atau bahkan artikel dengan membubuhkan link langsung ke situs anda. Sering anda posting di lebih banyak forum semakin baik (tentu dengan posting yang berkualitas alias tidak asal bunyi). dengan begitu anda bisa memperoleh lebih banyak kesempatan mendatangkan trafik. Pilihlah forum-forum yang sesuai dengan niche anda, dan memiliki jumlah member yang banyak.

2. Menawarkan program afiliasi.
Dengan membuka program afiliasi untuk website anda akan menjadi hal yang paling menguntungkan yang pernah anda lakukan. Karena denan program afiliasi anda dapat memanfaatkan ratusan bahkan ribuan orang yang secara terus menerus mengarahkan trafik tertarget ke website anda. Anda hanya membayar mereka bila terjadi penjualan, biasanya 50% dari nilai penjualan.

3. Menulis dan mengirimkan artikel ke berbagai direktori, penerbit, dan sosial bookmarking.
Semakin luas artikel anda tersebar di internet, semakin besar pula kesempatan anda untuk mendapatkan trafik tertarget ke website anda. Ada ratusan bahkan mungkin ribuan situs direktori dan social bookmarking yang siap mempublikasikan artikel anda di luar sana. Anda bisa mencarinya melalui mesin pencari.

4. Membangun sebuah komunitas.
Dengan membangun sebuah komunitas, anda akan mendapatkan promosi gratis getuk tular, rekomendasi dari mulut ke mulut, dari anggota komunitas yang anda dirikan kepada orang-orang lain di luar sana. Namun demikian, untuk dapat membangun sebuah komunitas yang terus membesar, anda harus memberikan banyak nilai di website anda, sehingga orang ingin menjadi bagian dari komunitas anda. Dengan kata lain sebuah komunitas hanya mungkin terbentuk dan berkembang apabila website dimana komunitas itu didirikan memiliki daya tarik dan bernilai bagi pengunjungnya.

5. Membuat sebuah materi gratis yang bisa didistribusikan oleh banyak orang lain.
Biarkan orang lain mendistribusikan materi tersebut juga secara gratis kepada orang lain atau dijual untuk keuntungan mereka sendiri. Materi gratis yang saya maksud bisa berupa sebuah e-book, atau video tutorial atau materi lain yang berguna yang dilengkapi link ke website anda. Cara ini sangat powerful untuk mendatangkan trafik gratis bagi anda.

Anda bisa mengintegrasikan cara ini dengan program afiliasi anda. Misalnya menjadikannya sebagai bonus di muka untuk calon anggota program afiliasi anda.

Kelima cara ini adalah metode yang sejauh ini paling efektif dalam mendongkrak trafik sebuah website bisnis online. Dengan kelima cara ini anda dapat mendatangkan ratusan bahkan ribuan trafik tertarget setiap hari ke website anda.
read more...

Selamat Datang Di Blog Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis dijalankan untuk berbagai kepentingan bisnis seperti mempromosikan produk, jasa, atau organisasi; menyampaikan informasi yang terkait kepentingan bisnis; atau berurusan dengan persoalan hukum serta isu-isu yang serupa.

Dalam prakteknya komunikasi bisnis mencakup kegiatan komunikasi perusahaan seperti promosi, pemasaran, penguatan merek, periklanan, public relations, riset dan pengukuran respon, hubungan komunikas, komunikasi organisasi, hubungan karyawan, komunikasi online, event managemen, manajemen reputasi, dsb.

Komunikasi bisnis juga meliputi berbagai saluran komunikasi seperti media cetak (koran dan majalah), televisi, radio, internet, media luar ruangan, rekomendasi dari mulut ke mulut, multimedia, dsb.

Dengan kata lain komunikasi bisnis adalah seluruh kegiatan komunikasi yang diperlukan dalam bisnis Dengan kata lain komunikasi mencakup hampir semua bentuk dan jenis komunikasi, serta menggunakan berbagai saluran komunikasi yang ada.

Blog ini adalah tempat saya mencatat berbagai pelajaran dan pengalaman yang saya dapatkan selama saya mendalami dan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan komunikasi, dalam kegiatan bisnis saya.

Semoga catatan-catatan di blog ini juga bisa menjadi sumber inspirasi, pengetahuan dan keterampilan, bagi siapa pun yang berkecimpung dalam dunia bisnis dan merasa perlu untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas komunikasi dalam bisnis yang dijalankannya.


Salam,

Ary Santosa Yudha
read more...

Rabu, 10 Februari 2010

Hukum Pareto: 20% upaya menentukan 80% keberhasilan Bisnis

Saya pertama kali mendengar hukum Pareto ini dari Dr. Rhenald Kasali dalam bukunya "Change" kira-kira setahun lalu. Hukum ini sendiri dicetuskan oleh seorang ahli ekonomi italia, Vilvredo Pareto pada sekitar awal tahun 1900an. Hukum ini juga dikenal dengan hukum 20/80 atau hukum yang sedikit (the law of few) di mana yang sedikit (20%) menentukan sebagian besar hasil (80%).

Dalam konteks manajemen hukum ini bisa diterjemahkan bahwa ada 20% upaya yang menentukan 80% keberhasilan bisnis, sedangkan 80% upaya lain hanya menentukan 20% keberhasilan.

Bagi seorang pemilik bisnis, hukum pareto ini sangat penting untuk menentukan titik berat upaya yang akan dilakukannya untuk meraih keberhasilan. Ia harus menemukan dan mengerjakan sedikit hal-hal penting yang menentukan sebagian besar hasil tersebut. Sementara sebagian besar hal atau pekerjaan lain bisa ia delegasikan kepada orang lain agar ia dapat berkonsentrasi pada pekerjaan-pekerjaan yang sangat menentukan keberhasilan tersebut.

Misalnya ada 10 pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencapai sebuah misi bisnis. Maka sebagai pemimpin, anda harus menemukan dua pekerjaan (20%) yang paling penting yang menentukan 80% keberhasilan misi bisnis tersebut untuk anda upayakan sendiri. Sedangkan delapan pekerjaan lain (80%) yang hanya menentukan 20% keberhasilan misi, dapat anda delegasikan kepada para bawahan atau pihak outsourching.

Dengan memakai hukum pareto semacam ini, anda dapat memastikan bahwa semua upaya 'kunci' yang menjadi penentu keberhasilan bisnis, bisa terselesaikan dengan baik.
read more...

Pemanfaatan Waktu

Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Bahkan, bagi saya, waktu lebih berharga daripada
uang. Orang yang menyia-nyiakan waktu sesungguhna lebih bodoh dari orang yang menghambur-hamburkan uang. Kalau uang habis, kita masih bisa mencarinya. Tapi kalau waktu yang habis? kita tidak akan pernah mendapatkannya lagi.

Kita mungkin sudah sangat menyadari ini. Namun seringkali kita lupa sehingga banyak waktu yang terbuang percuma untuk hal-hal yang tidak produktif. Sementara mungkin orang lain telah memanfaatkan waktunya dengan sangat produktif. Saya, anda, dan semua orang lain, memiliki waktu yang sama, cuma 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, 365 hari dalam setahun. Tetapi dalam waktu yang sama itu, setiap orang meraih jumlah dan kualitas pencapaian yang berbeda satu sama lain. Ada yang dalam waktu setahun telah meraih banyak hal, tapi ada juga yang dalam waktu yang sama tidak menghasilkan apa pun. Ada orang yang dalam sehari mampu mendapatkan penghasilan jutaan rupiah, sementara banyak yang lainnya tidak mendapatkan sepeser pun dari waktu 24 jam mereka.

Bila kita melihatnya dalam konteks waktu ini, apa yang menyebabkan perbedaan pencapaian tersebut adalah persoalan efektivitas pemanfaatan waktu. Bila anda termasuk orang yang menggunakan sebagian besar waktu anda untuk pekerjaan-pekerjaan yang sangat penting, produktif, high profit, tentu anda akan mendapatkan banyak hal: pengetahuan, pengalaman, dan juga income yang melimpah. Sebaliknya jika waktu yang sama anda gunakan untuk mengerjakan dan mencoba menyelesaikan sesuatu yang tidak penting, tidak produktif, dan unprofitable, jangan heran bila kita tertinggal jauh di belakang.

Pastikan waktu anda tidak terbuang untuk hal-hal tidak penting atau kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Sangat baik bagi kita untuk sejenak mengevaluasi pemanfaatan waktu kita selama ini. Jangan-jangan kita lebih banyak menggunakan waktu kita untuk sesuatu yang tidak penting, tidak produktif, tidak profitable, atau bahkan untuk sesuatu yang menghambat kemajuan diri kita.
read more...

Selasa, 09 Februari 2010

Menentukan Skala Prioritas

Seringkali kita bertindak tanpa skala prioritas. Kita mendahulukan mengerjakan pekerjaan yang sebetulnya tidak begitu penting dan menunda pekerjaan lain yang lebih penting. Mungkin saja karena pekerjaan yang tidak begitu penting itu lebih kita sukai daripada pekerjaan lain yang sebetulnya lebih penting. Atau mungkin juga karena pekerjaan yang kurang penting itu lebih mudah dikerjakan ketimbang pekerjaan yang lebih penting. Dengan kata lain kerjakan dulu yang paling mudah, bukan yang paling penting.

Begitu pula dalam membelanjakan uang. Seringkali kita tergoda untuk mendahulukan membeli hal-hal yang kurang penting sebelum yang lebih penting. Kita lebih senang mendahulukan hal-hal yang kita inginkan dan menunda sesuatu yang sebetulnya lebih kita perlukan.

Tanpa kita sadari pola tindakan tanpa skala prioritas yang tepat semacam itu akan merusak kinerja dan strategi yang sudah direncanakan, dan pada akhirnya memperlambat perkembangan bisnis yang kita jalankan.

Dalam bekerja sesungguhnya energi dan waktu yang kita miliki sangat terbatas, demikian pula sumberdaya finansial kita. Pola tindakan tanpa skala prioritas yang tepat bisa membuat bisnis kita inefisien, boros karena hal-hal yang sebetulnya lebih penting tidak terpenuhi secara optimal karena energi kerja, waktu dan sumberdaya finansial kita yang terbatas itu sudah lebih dulu terkuras untuk hal-hal tidak terlalu penting.

Skala Prioritas Berdasarkan Tingkat Kepentingan

Untuk mencegah pemborosan energi, waktu, dan biaya seperti itu, sangat penting bagi pebisnis untuk menentukan skala prioritas yang tepat. Cara paling sederhana untuk menentukan skala prioritas tindakan kita adalah dengan menyusun prioritas berdasarkan tingkat kepentingan. Kita bisa mengurutnya mulai dari yang paling penting sampai yang paling tidak penting. Urutan inilah yang menjadi patokan untuk memutuskan mana yang harus lebih didahulukan dan mana yang harus diakhirkan.

Contoh urutan prioritas:

Prioritas 1 : Paling penting
Prioritas 2 : Sangat penting
Prioritas 3 : Penting
Prioritas 4 : Cukup penting
Prioritas 5 : Tidak begitu penting
Prioritas 6 : Kurang penting
Prioritas 7 : Tidak penting
Prioritas 8 : Sangat tidak penting
Prioritas 9 : Paling tidak penting

Kita bisa menggunakan urutan prioritas di atas untuk menentukan pekerjaan harus diselesaikan lebih dulu, atau dalam membelanjakan uang anda bisa menggunakannya untuk menentukan untuk kebutuhan apa saja yang harus didahulukan dalam anggaran belanja anda.

Dengan begitu kita bisa memastikan bahwa energi kerja, waktu dan sumberdaya finansial kita yang terbatas itu termanfaatkan secara lebih optimal, lebih efektif dan lebih efisien bagi kemajuan dan pertumbuhan bisnis kita.
read more...

Senin, 08 Februari 2010

Membangun Daya Saing atau Mati!

Bisnis adalah kompetisi. Dalam bisnis, anda akan selalu dihadapkan pada persaingan yang tidak mengenal belas kasihan. Kita telah sangat sering melihat dan mendengar begitu banyak perusahaan yang terpaksa gulung tikar karena tidak mampu bersaing.

Dalam kompetisi apa pun, tidak terkecuali kompetisi bisnis, daya saing adalah sebuah kekuatan yang harus dimiliki. Tanpa daya saing, anda akan kalah dan mati, cepat atau lambat.
read more...